Seorang suami yang baik adalah yang bertanggung jawab terhadap isteri dan keluarganya (anak-anaknya) cukup banyak kasus-kasus ketidak harmonisan rumah tangga disebabkan karena suami tidak bertanggung jawab baik secara material dan lebih lagi secara finansial. Suami demikian mengingkari janjinya sewaktu akad pernikahan yaitu akan mencukupi nafkah lahir batin bagi isterinya Seorang suami yang baik adalah suami yang tidak kasar terhadap isterinya. Sikap kasar baik secara fisik maupun dalam bentuk kata-kata adalah sifat yang tidak terpuji dalam ajaran agama islam. Sikap kasar tersebut tidak saja dapat melukai tubuh tetapi juga hati atau perasaan. Luka pada tubuh dengan mudah diobati dan sembuh, tetapi hati yang terluka secara psikologis sukar dihilangkan.
Tiga Ciri Isteri yang baik yaitu : Seorang isteri yang baik adalah isteri yang loyal pada suaminya. Monoloyalitas isteri terhadap suami merupakan kunci utama bagi keberhasilan isteri dalam mempertahankan rumah tangga sama halnya dengan kesetiaan suami pada isterinyaSeorang isteri yang baik adalah isteri yang hormat (respect) pada suaminya. Rasa hormat atau respek ini penting bagi menjaga kewibawaan suami. Bila suami tidak berwibawa dan isteri tidak lagi hormat pada suaminya, maka kelanjutannya adalah ketidak-bahagiaan.Suami menurut ajaran islam adalah imam dan kepala rumah keluarga, karenanya kewibawaan amat penting ditegakkan. Menurut asas kesehatan jiwa kewibawaan ditegakkan bukan dengan kekuasaan/kekuatan (power) melainkan dengan kebijaksanaan (wisdom)Seorang isteri yang baik adalah isteri yang melayani dan merawat suaminya dengan baik, lemah lembut dan penuh kasih sayang.
Sementara itu para penasehat perkawinan sering menambahkan bahwa seorang isteri yang baik itu anggun didepan umum, hemat didapur dan hangat ditempat tidurKewajiban suami terhadap isteri :
1. Berlaku sopan santun terhadap isteri. Memberi penuh perhatian terhadap isteri dan selalu bermuka manisBerlaku adil, sabar dan mengemong/membimbing terhadap isteri atas kekurangan budi pekertinya.
2. Berusaha mempertinggi kecerdasan dan keimanan isteri dan memberikan pengertian dalam segala hal yang sangat berguna dengan cara yang mungkin dilaksanakan.
3. Memelihara kewibawaan sebagai suami dengan jalan yang tidak menggunakan kekerasan.
4. Memberi kebebasan kepada isterinya untuk bergaul dan bergerak ditengah-tengah masyarakat asal saja berjalan di atas hukum Allah.
5. Melarang isteri dari melakukan pekerjaan yang mungkin berakibat maksiat dan kemungkarannTidak memberi perintah yang memberatkan istseri dan yang tercela/terlarangBerusaha agar segala keperluan rumah tangga dapat cukup walaupun sederhana, atas dasar tolong menolongMenghormati dan bersikap sopan santun terhadap keluarga isteri
6. Memberi bimbingan kearah terlaksananya rasa tanggung jawab bersama tentang keselamatan dan kebahagiaan seluruh anggota keluarga terutama bagi anak-anaknya.
Kewajiban Isteri terhadap suami :
1. Taat dan patuh kepada suami dalam segala hal yang tidak menyimpang dari ajaran IslamBerlaku sopan santun terhadap suami.
2. Tidak menyiksa perasaan suami dan mempersulit kepadanya.
3. Tidak berlaku cemburu yang tidak beralasan.
4. Berlaku adil, jujur dan sabar terhadap suami/keluarganya dan atas kekurangan budi pekerti mereka
5. Berhias dan bet, cermat dan tidak pemboros
6. Bersolek untuk menyenangkan suami
7. Berlaku hemat
ENAM PEDOMAN KELUARGA SAKINAH
1. Ciptakan kehidupan beragama dalam keluarga.
2. Waktu untuk bersama dengan keluarga itu harus ada.
3. Dalam interaksi segi tiga (Bapak, Ibu dan anak), keluarga harus menciptakan hubungan yang baik antara anggota keluarga.
4. Harus saling menghargai dalam interaksi ayah, ibu dan anak.
5. Keluarga sakinah sebagai unit yang terkecil, terdiri dari ayah, Ibu dan anak harus erat dan kuat, jangan longgar, jangan rapuh.
6. Jika keluarga anda mengalami krisis mungkin terjadi benturan-benturan, maka proiritas utama adalah keutuhan keluarga.
